Demam jejaring sosial Facebook saat ini memang bukan hanya melanda  orang dewasa. Tak jarang kita jumpai, anak-anak yang masih duduk di  bangku sekolah dasar (SD) pun sudah sangat paham menggunakan situs  pertemanan di dunia maya tersebut.
Melihat fenomena ini, psikolog  anak Dra Rose Mini, MSi mengaku prihatin. Ia  menilai, Facebook  sebenarnya bukanlah untuk konsumsi anak-anak. Pasalnya, ada  ketentuan-ketentuan tertentu yang tidak memperbolehkan seorang anak  mengakses situs yang sangat populer itu.
"Facebook bukan konsumsi anak SD. Dalam ketentuan, Facebook  harus 17 tahun ke atas," tegas wanita yang akrab dipanggil Bunda Romi  ini saat ditemui dalam seminar "Aku Anak Sehat" di Jakarta, Kamis,  (5/5/2011).
Dia juga menyayangkan, banyak orangtua yang justru membuat akun Facebook untuk anak mereka. "Saya heran kenapa orangtua ijinin. Sebenarnya nggak pake Facebook bisa hidup kok," lanjutnya.
Menurut  Rose, seorang anak di usianya yang masih sangat belia seharusnya   mendapatkan pengajaran dan pengalaman bagaimana cara berteman dalam  bentuk nyata, bukan malah berteman dalam dunia maya.
"Si anak  harus belajar bagaimana bisa mengambil hati temannya, berinteraksi  dengan teman, itu harus dipelajari dalam bentuk nyata, nggak bisa dalam dunia maya," tambahnya.
Bunda  Romi mengungkapkan, salah satu alasan mengapa dirinya melarang  anak-anak menggunakan Facebook adalah karena kondisi jiwa anak yang  belum stabil, terutama dalam mengontrol statement (pernyataan). 
Dalam  Facebook, setiap ungkapan, baik berupa status maupun pesan, dapat  disampaikan melalui teks ataupun gambar secara bebas sehingga rentan  menimbulkan kesalahpahaman. Komentar ataupun pernyataan sangat  berpotensi memicu konflik dan memengaruhi kejiwaan anak.
"Ada  beberapa kasus, ini anak mencela temannya, si anak yang dicela sakit  hati, lalu mengadu ke orangtuanya. Akhirnya perang di Facebook. Tapi  bukan anak lagi yang perang, tapi orangtua sama orangtua," jelas wanita  yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas negeri di  Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Bunda Romi mengingatkan, apa yang  dikonsumsi untuk khalayak umum atau publik harus ada batasannya. Oleh  sebab itu, dia mengimbau anak-anak yang belum menginjak usia 17 tahun  tidak menggunakan fasilitas jejaring sosial.
Sumber: http://health.kompas.com/ 
8:27 PM
sepakbola



0 comments:
Post a Comment