Tuesday, July 12, 2011

Sakit jantung

Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah.
Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.

Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.

FUNGSI JANTUNG

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.
Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru.
Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh).
Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru. 

GEJALA-GEJALA PENYAKIT JANTUNG

1. Nyeri
Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang.
Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup.
Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang myang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

Jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit, biasanya penderita akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio).

Perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang akan semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan membungkukkan badannya ke depan.
Aktivitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk.
Jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru).

Jika sebuah arteri robek atau pecah, penderita bisa merasakan nyeri tajam yang hilang-timbul dengan cepat dan tidak berhubungan dengan aktivitas fisik.

Kadang arteri utama (terutama aorta) mengalami kerusakan.
Suatu aneurisma (penonjolan aorta) bisa secara mendadak mengalami kebocoran atau lapisannya mengalami robekan kecil, sehingga darah menyusup diantara lapisan-lapisan aorta (diseksi aorta). Hal ini secara tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat yang hilang-timbul karena terjadi kerusakan yang lebih lanjut (robeknya aorta) atau berpindahnya darah dari saluran asalnya.
Nyeri dari aorta seringkali dirasakan di leher bagian belakang, diantara bahu, punggung sebelah bawah atau di perut.

Katup diantara atrium kiri dan ventrikel kiri bisa menonjol ke dalam atrium kiri pada saat ventrikel kiri berkontraksi (prolaps katup mitralis).
Penderita kadang merasakan nyeri seperti ditikam atau ditusuk jarum.
Biasanya nyeri terpusat di bawah payudara kiri dan tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas fisik.

2. Sesak Nafas
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung.
Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

Pada stadium awal dari gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan aktivitas fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan aktivitas).
Sebagian besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena cairan mengalir ke jaringan paru-paru. Jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di dasar paru-paru dan sesak akan berkurang.

Sesak nafas pada malam hari (nokturnal dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring di malam hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak.

Sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung; penderita penyakit paru-paru, penyakit otot-otot pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan juga bisa mengalami sesak nafas.
Setiap penyakit yang mengganggu keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen bisa menyebabkan sesak nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia atau meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme).

3. Kelelahan
Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan.
Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
Biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya. Tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya.
Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.

Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop.
Palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang serius.

5. Pusing dan pingsan
Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, atau bisa tanpa penyebab yang serius.
Emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf), juga bisa menyebabkan pingsan.

Informasi mengenai Kanker otak

Sebelum membahas penyakit Kanker Otak mari kita ulas sedikit tentang otak. Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki….

Kanker Otak sangat berbeda jauh dengan kanker yang ada di tubuh. jika pada bagian tubuh lain kanker jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak kanker jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.

GEJALA KANKER OTAK
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
a. Sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
b. Daya penglihatan berkurang
c. Penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
d. Gangguan berbicara
e. Gangguan pendengaran
f. Gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
g. Gangguan saraf
h. Gangguan gerak melemah atau kejang
i. Gejala pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol

Semoga artikel ini bermanfaat tentang Kanker Otak
 
Sumber: http://chuzblog.blogspot.com/

Monday, July 11, 2011

HEPATITIS

Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.

Mencegah Kanker Hati
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.
Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.

Thursday, June 23, 2011

Bayam, Sayuran Antipenuaan

Bayam, sayuran berdaun hijau ini, kaya akan vitamin A, C, serta asam folat. Sayuran favorit Popeye ini juga mempunyai efek antioksidan yang kuat. Karena itu, bayam digolongkan ke dalam makanan untuk mencegah efek penuaan.

Sayur bayam yang diolah dengan cara direbus akan berkurang kadar oksalat hijaunya. Akan tetapi, kadar kalsiumnya meningkat. "Memasak bayam bukan hanya memberi kita serat, tettapi juga nutrisi," kata Jill Nussinow, ahli gizi dan penulis buku The Veggie Queen. 

Sayuran ini juga mengandung karotenoid, salah satunya lutein yang bermanfaat untuk memproteksi mata dari penyakit macular degeneration. Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Tuft University tahun 2008 yang meneliti 1.802 wanita usia 50-79 menemukan, mereka yang mengonsumsi cukup lutein dan zeaxanthin dalam pola makannya risikonya untuk terkena katarak turun 23 persen.

Selain bayam, sumber lutein dan zeaxanthin adalah brokoli, salada, kale, daun lobak, serta sayuran berwarna hijau tua lainnya.

Karetenoid juga bekerja untuk menetralisir radikal bebas pada kulit sehingga memperlambat proses penuaan kulit. Kulit pun tetap segar, bebas kerutan.

Untuk mengolah sayur bayam, Nussinow menyarankan agar sayuran ini baru dimasukkan ke dalam panci setelah air mendidih dan segera diangkat. Daunnya juga bisa dimakan mentah sebagai salad.

Sumber: http://health.kompas.com

Kenapa Beras Merah Lebih Menyehatkan?

Selama ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk mengonsumsi beras putih dibanding beras merah. Padahal, ada banyak kelebihan dan manfaat yang terkandung dalam sebutir beras merah.

Menurut dr. Samuel Oetoro MS, SpGK, pakar gizi klinis dari MRCCC Siloam, beras merah mempunyai kandungan vitamin B1, B6, dan B12 yang tinggi. Sebagaimana diketahui, vitamin B merupakan kunci untuk pembentukan energi bagi tubuh manusia.

"Pembentukan energi di sel, difasilitasi oleh kecukupan vitamin B. Salah satunya ada di beras merah," katanya, dalam acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa, Selasa, (14/6/2011) di Jakarta.

Selain itu, kata Samuel, beras merah mempunyai kandungan serat lebih tinggi dibandingkan beras putih. Manfaat dari serat tersebut di antaranya untuk mengganggu penyerapan gula dalam karbohidrat, serta mengganggu penyerapan lemak yang masuk bersama makanan sehingga akan lebih menyehatkan.

"Jadi memang keliatannya kasat mata kurang menarik. Tapi dia sehat karena seratnya tinggi. Sebaiknya, kalau makan jangan pilih beras putih, pulen, atau nasi ketan, yang kelihatannya putih kinclong, itu tidak sehat karena bisa membuat kadar gula darah anda naik," jelasnya.

Dalam beberapa literatur dikatakan, unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik.

Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan beras merah mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

Sumber: http://health.kompas.com

Buah Kering Sama Sehatnya dengan Buah Segar

Rajin mengonsumsi buah-buahan merupakan salah satu kunci untuk hidup sehat dan panjang umur. Selain buah segar, para ahli menyebutkan buah yang sudah dikeringkan ternyata sama sehatnya dengan buah segar.
Hal tersebut ditegaskan oleh para ahli gizi dalam kongres The World Nut and Dried Fruit. Salah satu tujuan dari kongres ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat global akan pentingnya buah-buahan kering, seperti halnya buah segar.

Dr Daniel Gallaher dari University of Minnesota, AS, mengungkapkan, buah kering juga sumber serat yang baik. "Seperti buah segar, buah kering juga memiliki kadar glikemik rendah dan berperan penting untuk mencegah penyakit metabolik seperti diabetes," katanya.

Penelitian juga menunjukkan buah kering memiliki manfaat sama untuk mencegah kanker. "Meski mekanismenya belum diketahui, ekstrak buah-buahan mampu menghentikan perkembangbiakan sel kanker dan menekan inflamasi," kata Dr Andriana Kaliora, peneliti lain.

Beberapa jenis buah kering juga mengandung polifenol yang diketahui bisa melindungi jantung dari kerusakan.
Kendati demikian, sebagian ahli juga menyatakan buah-buahan kering seperti manisan mengandung gula terlalu banyak, sehingga orang gemuk jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.

Sumber: http://health.kompas.com/

Cegah Stroke dengan Minyak Zaitun

Orang berusia lanjut yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki lebih rendah terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya, kata para ahli dalam laporan riset yang dipublikasikan, Rabu (15/6/2011).      

Beberapa ilmuwan dari National Institute of Health and Medical Research di Bordeaux, Perancis, memantau perkembangan 7.625 orang Perancis berusia 65 tahun di tiga kota besar, yakni Bordeaux, Dijon, dan Montpellier, selama lima tahun. 

Selama penelitian, ada 148 orang yang terserang stroke. Responden dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai tindakan mereka menggunakan minyak zaitun, mulai dari orang yang tak menggunakannya sama sekali sampai mereka yang menggunakannya dalam menyajikan makanan, memasak, dan membuat roti.

Ketika para peneliti menyesuaikan berbagai faktor, seperti berat tubuh, kegiatan fisik, dan makanan secara keseluruhan, terungkap bahwa responden yang menggunakan minyak zaitun secara "intensif" memiliki risiko 41 persen lebih rendah terserang stroke dibanding mereka yang tak pernah mengonsumsi minyak zaitun.    

"Penelitian kami menunjukkan perlunya serangkaian rekomendasi diet yang baru untuk mencegah stroke bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas," kata penulis riset, Cecilia Samieri, sebagaimana dikutip AFP.

Sementara itu, seorang neurolog di Columbia University Medical Center di New York, Dr Nikolaos  Scarmeas, yang menulis editorial yang disiarkan bersama studi tersebut, menekankan bahwa penelitian tersebut bersifat "observasional".

Studi itu menemukan hubungan antara penggunaan minyak zaitun oleh manusia dan risiko stroke yang mereka hadapi, kata Scarmeas. Akan tetapi, hal itu tak perlu diterjemahkan menjadi hubungan sebab-akibat.
"Orang yang mengonsumsi minyak zaitun mungkin sangat berbeda dari orang yang tidak menggunakannya," kata Scarmeas.

Pengguna minyak zaitun, misalnya, mungkin memiliki penghasilan yang lebih tinggi, makan lebih baik secara keseluruhan atau lebih sering berolahraga dibandingkan dengan orang yang tak pernah mengonsumsi minyak zaitun.

Para peneliti dalam studi baru itu, yang dipimpin oleh Cecilia Samieri, berusaha memperhitungkan perbedaan itu. Dan setelah mereka melakukannya, minyak zaitun tetap terbukti memiliki hubungan risiko stroke yang lebih rendah.

Akan tetapi, Scarmeas menyatakan bahwa tak mungkin untuk sepenuhnya memperhitungkan semua variabel itu. Yang diperlukan, katanya, adalah percobaan klinis, yaitu obyek penelitian secara acak diminta menggunakan minyak zaitun atau tidak, lalu diikuti perkembangannya dari waktu ke waktu untuk melihat siapa yang terserang stroke.

Percobaan klinik semacam itu dipandang sebagai "standar emas" bukti medis.  "Stroke biasa terjadi di kalangan orang yang berusia lanjut dan minyak zaitun akan menjadi cara yang mudah dan murah untuk membantu mencegahnya," kata Cecilia Samieri.   Temuan tersebut disiarkan di jurnal media American Academy of Neurology, "Neurology".

Sumber: http://health.kompas.com/

Makanan Tinggi Fosfat Picu Sakit Jantung

Selain berolahraga secara rutin dan mengurangi makanan berlemak tinggi, ada satu lagi perilaku yang patut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan jantung. Mulailah membatasi jenis makanan yang mengandung kadar fosfat tinggi. Sebuah penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology mengindikasikan, makanan yang mengandung zat fosfat tinggi dapat memicu risiko penyakit jantung. 

Bila Anda gemar menyantap makanan-makanan, seperti biskuit, kue, gula-gula, sejumlah produk olahan susu, minuman energi, dan daging jeroan, sebaiknya waspada. Bisa jadi risiko Anda mengidap penyakit jantung meningkat.

Menurut riset para ahli di Universitas Sheffield, Inggris, zat fosfat yang tinggi dalam makanan dapat memicu aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Penelitian di laboratorium menggunakan tiga kelompok tikus menunjukkan bahwa diet tinggi fosfat dapat menimbulkan risiko pembengkakan dan penyumbatan pada pembuluh darah hingga 40 persen.

Apa sebenarnya fosfat? Ini adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Zat kimia ini membuat makanan yang dipanggang menjadi ringan, dan membantu daging tetap lembab dan lembut, dan membuat bentuk keju menjadi bagus, dan ada beragam manfaat lain.

Anda pun sebenarnya tak perlu terlalu takut atau benar-benar menghindari makanan berfosfat. Pasalnya, tubuh tetap memerlukan zat kimia ini untuk membangun dan memperbaiki gigi dan tulang yang rusak. Tetapi, para ahli nutrisi sejak lama sudah mencurigai efek fosfat, dan kini para ilmuwan Inggris membenarkan bahwa terlalu banyak fosfat dalam diet bisa membuat Anda terkena sakit jantung.

Menurut para ilmuwan, ketika fosfat terdeteksi dalam aliran darah, makanan tubuh Anda akan melepaskan hormon tertentu yang menurunkan kadar zat fosfat. Penelitian menunjukkan bahwa tingginya kadar hormon yang menurunkan fosfat ini berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Peneliti sendiri menyatakan belum dapat memastikan apakah hormon penurun fosfat atau zat fosfat sendiri yang menyebabkan penyakit jantung. Tetapi, apa pun itu, mengurangi asupan makanan yang mengandung fosfat dalam diet akan menjadi langkah bijaksana untuk memelihara kesehatan jantung.

Untuk mengurangi kadar fosfat dalam diet, hindari konsumsi berlebihan makanan olahan dan makanan dalam kemasan. Selain itu, batasi pula konsumsi daging-daging organ, seperti jeroan, ginjal, atau hati.

Sumber: http://health.kompas.com/

Mau Fit? Jangan Cuma Pilih Buah dan Sayur

Buah-buahan dan sayuran memang merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan vitamin dan serat. Akan tetapi, mengonsumsi dua jenis makanan ini saja tidak akan cukup untuk menjamin seseorang melakukan aktivitas secara optimal sehari-hari.

"Orang itu untuk sehat dan fit tidak bisa hanya dari sayur dan buah-buahan saja," ungkap Dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK, Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dalam acara bedah buku Berdamai dengan Kanker, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut dia, selain konsumsi buah dan sayur, tubuh juga membutuhkan asupan karbohidrat sebagai sumber tenaga dan protein, yang berfungsi untuk menggantikan sel rusak. Asupan karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, roti, jagung, dan mi. Sementara protein terdapat pada lauk-pauk, putih telur, ikan, daging, tahu, dan tempe.

"Artinya, makanan itu harus cukup jumlahnya. Harus yang lengkap (karbohidrat, protein, lemak, mineral, mikronutrien)," imbuhnya.

Selain itu, Fiastuti juga menganjurkan supaya mengonsumsi makanan yang masih segar. Segar di sini artinya adalah tidak diawetkan atau terus-menerus dipanaskan, terutama sayur-sayuran. "Karena apabila sayuran itu sudah berkali-kali diawetkan, dia akan kehilangan vitamin mineralnya," jelasnya.

Kebutuhan akan lemak, lanjut Fiastuti,  juga tetap harus diperhatikan untuk proses metabolisme tubuh. Menurut dia, tidak semua lemak itu merugikan dan membahayakan tubuh. "Lemak juga ada yang baik," cetusnya.

Menurut Fiastuti, lemak dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni lemak jenuh (hewani), lemak tidak jenuh tunggal (kacang-kacangan), dan lemak tidak jenuh ganda (minyak ikan).

"Dari setiap masing-masing ketiganya, kita hanya butuh sekitar 10 sampai 15 persen dari kebutuhan total kalori kita per hari," terangnya.

Dia menambahkan bahwa lemak juga sangat penting untuk menjaga agar kapsul sel (lipid bilayer) selalu dalam kondisi baik. Sebab, menurut Fiastuti, apabila lipid bilayer seseorang tidak bagus, akan membuat sel-sel menjadi mudah rusak. Padahal, sel yang kuat sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.

Waspada, Keripik Juga Bikin Gemuk

Keripik ternyata menjadi salah satu penyebab kegemukan yang wajib diwaspadai, jauh lebih besar daripada soda, permen, atau es krim. Makanan ringan ini mengandung kalori yang cukup tinggi.
"Keripik memang enak dan memiliki tekstur yang menarik. Orang juga tidak puas hanya makan satu atau dua keripik, tetapi satu kantong," kata Dr F Xavier Pi-Sunyer dari St Luke-Roosevelt Hospital Center, New York, Amerika Serikat.

Dalam riset terbaru ini disebutkan bahwa pilihan dan kebiasaan makan menjadi penyebab utama kegemukan. "Tidak ada cara mudah untuk mendapatkan berat badan ideal. Olahraga dan pengaturan pola makan wajib diperhatikan, tetapi pola makan jelas paling berpengaruh," kata Dr Frank Hu.

Tim peneliti menganalisa pola makan dan gaya hidup 120.877 orang dari tiga penelitian jangka panjang. Seluruh responden adalah petugas kesehatan dan tidak kegemukan ketika penelitian dimulai. Berat badan para responden diukur setiap empat tahun selama dua dekade. Mereka juga mengisi kuesioner seputar pola makan. Secara umum para partisipan mengalami kenaikan berat badan 7,7 kilogram (kg) dalam 20 tahun.

Keripik kentang diketahui menjadi penyebab kegemukan. Setiap saji (15 keripik) mengandung 160 kalori dan akan menyebabkan penambahan berat badan 0,7 kg dalam empat tahun. Lebih besar jika dibandingkan dengan makanan manis dan dessert yang menyebabkan penambahan sekitar 0,4 kg.

Dari kelompok kentang, kentang goreng (french fries) adalah yang paling buruk dampaknya bagi pinggang dibandingkan dengan kentang rebus atau panggang. Setiap satu saji kentang goreng mengandung 500-600 kalori.

Sementara itu, kebiasaan minum soda akan menyebabkan peningkatan berat badan 0,4 kg setiap empat tahun.

Selain pola makan, penyebab kegemukan lainnya adalah gaya hidup pasif, seperti terlalu lama duduk di depan televisi, minum alkohol, serta kurang tidur.

Para ahli menjelaskan, apa yang kita makan dan kebiasaan kita dalam mengonsumsinya jauh lebih berpengaruh daripada olahraga dan rencana penurunan berat badan jangka panjang.

Kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli dari Harvard University dan dimuat dalam New England Journal of Medicine. Ini merupakan riset paling komprehensif mengenai efek makanan individu dan gaya hidup, seperti pola tidur dan kebiasaan merokok.

Sumber: http://health.kompas.com
Kegemukan yang saat ini menjadi masalah di banyak negara menjadi masalah kesehatan yang mendapat perhatian serius. Kegemukan bukan hanya soal estetika, tetapi dipandang sebagai penyakit. Banyak orang yang berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badannya, tetapi tidak menyadari apa yang membuat bobot mereka melonjak.

Sunday, June 5, 2011

Telur Puyuh, Si Mungil yang Sakti

Beruntunglah kita penduduk Indonesia. Telur puyuh bisa didapatkan dengan mudah dengan harga relatif murah. Di kawasan Eropa Barat dan Amerika Utara, telur puyuh dianggap sebagai makanan mewah. Padahal, telur mungil itu memiliki manfaat segudang banyaknya.

Dengan berat 10 gram hingga 12 gram, satu butir telur puyuh berisi banyak unsur yang dibutuhkan agar tubuh menjadi sehat. Nilai gizi telur puyuh tiga hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam, yang memiliki berat 50 hingga 70 gram per butir.

Telur puyuh mengandung 13 persen protein, telur ayam hanya 11 persen. Selain itu, telur puyuh mengandung 140 mu-g vitamin B1, bandingkan dengan 50 mu-g yang ada di telur ayam. Kandungan vitamin A dan B2 telur puyuh dua kali telur ayam.

Telur puyuh memiliki zat besi dan potasium lima kali lebih banyak daripada telur ayam. Karena kandungan tersebut, telur puyuh masuk dalam kategori dietary food.

Bagusnya telur puyuh tidak memiliki kolesterol jahat (LDL) dan sangat kaya dengan kolesterol baik (HDL). Tak seperti telur ayam, telur puyuh tidak menyebabkan alergi. Malah, telur puyuh bisa membantu mengatasi gejala alergi. Mereka memiliki yang namanya protein ovomucoid, yang dipakai untuk produksi obat antialergi.

Telur puyuh dapat dimakan mentah. Tentunya, setelah telur tersebut dicuci dalam air panas. Tidak perlu khawatir tentang adanya Salmonella karena suhu tubuh burung puyuh lebih tinggi daripada ayam sehingga Salmonella tidak dapat hidup.

Dalam artikel dari situs Gout Pain, disebutkan bahwa penderita asam urat sama sekali tidak dilarang makan telur, termasuk telur puyuh. Itu karena telur mengandung unsur purin yang rendah. Meski demikian, jumlah konsumsinya harus dibatasi. Untuk telur ayam, hanya tiga butir per pekan, disesuaikan pula untuk konsumsi telur puyuh. Yang berbahaya untuk penderita asam urat adalah burung puyuh itu sendiri.
Merupakan kebiasaan bagus untuk mengonsumsi 3-5 butir telur puyuh setiap pagi. Itu gunanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki proses metabolisme. Setelah 3-4 bulan rutin makan telur puyuh, tubuh akan terasa selalu berenergi.

Sumber: http://health.kompas.com/

Ikan Kukus dan Panggang Lebih Sehat

Ingin memiliki jantung sehat? Masukkan ikan dalam piring makan Anda. Akan tetapi berhati-hatilah pada cara pengolahannya karena penelitian menunjukkan ikan yang dipanggang atau dikukus lebih menyehatkan daripada ikan goreng.

Ikan laut memang kaya akan omega-3, terutama ikan yang berwarna gelap dan licin seperti salmon, mackerel dan bluefish. Omega-3 sendiri disebutkan akan mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan inflamasi, tekanan darah, dan kerusakan sel. 

Berbagai penelitian menunjukkan mereka yang doyan makan ikan atau mengonsumsi lima kali atau lebih porsi ikan setiap minggu, risikonya terkena gangguan jantung bisa berkurang hingga 30 persen dibanding dengan orang yang makan ikan sebulan sekali. Namun, manfaat itu hanya ditemukan pada mereka yang memasak ikan dengan cara dipanggang atau kukus.

Ikan goreng tidak menunjukkan manfaat untuk melindungi jantung. Malah, mereka yang mengonsumsi ikan goreng seminggu sekali risikonya terkena penyakit jantung naik 48 persen dibanding dengan yang tidak mengonsumsi ikan goreng. 

"Memang tidak semua jenis ikan sama, tetapi bagaimana cara kita mengolah ikan sangat penting. Bila kita menggorengnya, bukan hanya manfaatnya yang hilang tapi juga cara masak dengan menggoreng merugikan kesehatan," kata Dr.Donald Lloyd-Jones, peneliti dari Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Studi yang dilakukan Jones ini menggunakan data studi jangka panjang Women's Health Initiative yang mengamati pola makan 85.000 perempuan pasca menopause dan dilakukan sepanjang 10 tahun.

Hasil penelitian tersebut menguatkan riset sebelumnya yang dilakukan pada populasi penduduk di area "sabuk stroke" di Amerika, yang terbentang dari Carolina hingga Arkansas dan Louisiana, di mana kasus stroke di area tersebut sangat tinggi di banding wilayah lain di AS. Hasilnya diketahui 32 persen penduduk di sana mengonsumsi ikan goreng dua kali dalam seminggu.

Brokoli, Pelawan Kanker Sahabat Wanita

Beberapa jenis sayur dan buah telah terbukti mampu mencegah penyebaran sel kanker, salah satu yang tak terkalahkan adalah brokoli. Sayuran berwarna hijau pekat ini memiliki kandungan antioksidan yang membantu menetralisir senyawa karsinogen.

Brokoli mengandung zat-zat yang merangsang detoksifikasi enzim yang membantu tubuh secara alami melenyapkan penyebab kanker dan toksin yang berbahaya.

Indole-3-carbinol, zat yang ditemukan dalam brokoli, bahkan sangat baik untuk menjaga kesehatan wanita. Riset-riset menunjukkan, zat ini mengurangi risiko kanker payudara dan kanker serviks, serta membantu menekan aktivitas sel-sel kanker yang sudah ada. Si hijau ini juga sarat flavonoid kemprefol, yang melindungi tubuh melawan kanker ovarium.

Kelebihan brokoli bukan hanya itu karena ia juga sumber asam folat, vitamin B yang dibutuhkan untuk membentuk dan melindungi DNA, memproduksi sel darah, pembentukan sel-sel baru, dan mensintesis protein. Asam folat juga berkaitan dengan berkurangnya risiko kanker pada orang dewasa.

Ada beberapa alasan mengapa brokoli adalah sayuran yang penting untuk kesehatan perempuan. Pertama, asam folat merupakan zat yang penting untuk ibu hamil untuk perkembangan sistem saraf janin dan mencegah cacat otak dan sumsum tulang belakang.

Kedua, penelitian menunjukkan, wanita lebih rentan terhadap depresi dibanding laki-laki dan depresi berkaitan erat dengan kekurangan asam folat. Kabar baiknya, meningkatkan asupan asam folat efektif untuk meningkatkan level serotonin dan mengurangi gejala-gejala depresi.

Tambahan bonus lainnya, brokoli  merupakan sumber serat, vitamin C, K, E, dan A, serta berbagai mineral penting. Selain itu, sebagai diuretik alami, brokoli membantu mengurangi gejala kembung dan retensi cairan menjelang menstruasi.

Untuk rasa dan nutrisi yang optimal, disarankan untuk mengolah brokoli dengan cara dikukus tidak lebih dari lima menit atau sampai warnanya agak hijau terang. Tambahkan minyak zaitun murni, lemon, atau garam untuk memberi rasa.

Sumber: http://health.kompas.com/

Wednesday, May 25, 2011

Langsing dengan Nata de Coco

Meski berasal dari limbah kelapa, nata de coco menjadi makanan yang cukup ideal bagi mereka yang sedang berupaya menurunkan berat badan. Sebab, bahan makanan yang berasal dari air kelapa tersebut, selain rasanya enak dan cocok bagi banyak lidah, juga kaya serat.

Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tahu, atau sari buah (nanas, melon, markisa, pisang, jeruk, jambu biji, stroberi, dan lain-lain).

Pemberian nama untuk nata tergantung dari bahan baku yang digunakan. Nata de pinna untuk yang berasal dari nanas, nata de tomato untuk tomat, serta nata de soya yang dibuat dari limbah tahu.

Dalam perkembangan industri nata belakangan ini, bahan pangan ini umumnya dibuat dari air kelapa. Nata dengan rasa buah dibuat dari air kelapa, tetapi ditambahkan citarasa buah. Kita pun mudah mendapatkan produk nata dengan rasa vanila, stroberi, pisang, jeruk, jambu biji, nanas, dan lain-lain. 

Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum. Gula pada air kelapa diubah menjadi asam asetat dan benang-benang selulosa. Lama-kelamaan akan terbentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter.

Dengan demikian, nata de coco dapat juga dianggap sebagai selulosa bakteri yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis, bertekstur kenyal, dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan ringan. 

Starter atau biakan mikroba merupakan suatu bahan yang paling penting dalam pembentukan nata. Sebagai starter, digunakan biakan murni dari Acetobacter xylinum. Bakteri ini secara alami dapat ditemukan pada sari tanaman bergula yang telah mengalami fermentasi atau pada sayuran dan buah-buahan bergula yang sudah membusuk.  

Bila mikroba ini ditumbuhkan pada media yang mengandung gula, organisme ini dapat mengubah 19 persen gula menjadi selulosa. Selulosa yang dikeluarkan ke dalam media itu berupa benang-benang yang bersama-sama dengan polisakarida berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata.

Cocok untuk Diet

Daya tarik nata de coco terletak pada warnanya yang bening, teksturnya yang kenyal, dan rasanya yang sangat khas. Oleh karena itu, campuran nata di dalam berbagai minuman dingin sangat digemari oleh masyarakat luas. Terutama di daerah-daerah tropis, seperti di Tanah Air.

Penggunaan yang paling populer adalah sebagai dessert. Nata de coco juga dapat dinikmati sebagai campuran es buah, kolak, puding, es krim, koktail buah, manisan, atau dimakan begitu saja.

Dilihat dari sudut gizinya, nata tidak berarti apa-apa karena produk ini sangat miskin zat gizi. Kandungan gizi nata yang dihidangkan dengan sirup adalah sebagai berikut: 67,7 persen air, 0,2 persen lemak, 12 mg kalsium, 5 mg zat besi, 2 mg fosfor, sedikit vitamin B1, sedikit protein, serta hanya 0,01 mikrogram riboflavin per 100 gramnya. 

Beberapa tindakan fortifikasi dengan vitamin (niasin, riboflavin, vitamin B1, dan vitamin C) dan mineral (kalsium dan fosfor), telah dilakukan untuk meningkatkan nilai gizinya. Bahan-bahan tambahan ini stabil pada suhu kamar selama 11 bulan atau lebih. Untuk meningkatkan daya terima konsumen, nata de coco sering ditambah dengan ekstrak flavor atau esens, seperti: almond, pisang, jeruk, stroberi, vanila, dan lain-lain.  

Karena kandungan gizi (khususnya energi) yang sangat rendah, produk ini aman untuk dimakan oleh siapa saja. Produk ini tidak akan menyebabkan gemuk, sehingga sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Keunggulan lain dari nata de coco adalah kandungan serat (dietary fiber)-nya yang cukup tinggi, terutama selulosa.

Tanpa adanya serat dalam makanan, kita akan mudah mengalami gejala sembelit atau konstipasi (susah buang air besar), wasir, penyakit divertikulosis, kanker usus besar, radang apendiks, kencing manis, jantung koroner, dan kegemukan (obesitas). Dengan adanya serat dari nata de coco atau bahan pangan lainnya, proses buang air besar menjadi teratur dan berbagai penyakit tersebut dapat dihindari.

Walaupun nata de coco rendah kandungan gizinya, cara mengonsumsi yang salah dapat menyebabkan kita menjadi gemuk. Proses menjadi gemuk tersebut tidak disebabkan oleh nata de coco itu sendiri. Penyebabnya adalah sirup yang terlalu manis atau bahan pencampur lainnya. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi nata de coco dengan campuran sirup yang terlalu manis atau bahan-bahan lain yang kaya kalori.

Nata de coco biasanya dijual dalam kemasan botol, kaleng, atau kantong plastik dengan menggunakan larutan gula sebagai media perendam. Tujuan penggunaan larutan gula ini adalah untuk mengawetkan nata de coco selama penyimpanan.

Bila kita ingin memakan nata de coco, sirup perendam tersebut sebaiknya kita buang agar nata tidak menjadi terlalu manis. Untuk lebih mengurangi kadar gula, sebaiknya nata de coco direndam terlebih dahulu di dalam air beberapa saat sebelum dikonsumsi.

Hobi Begadang Merusak Pola Makan

Salah satu efek buruk begadang adalah badan lebih cepat melar. Menurut hasil sebuah penelitian,  hal ini disebabkan karena orang yang suka terjaga sampai malam biasanya makan lebih banyak dan suka makan sembarangan. 

Dalam 10 tahun terakhir, berbagai studi mengenai tidur menggarisbawahi pentingnya tidur di waktu malam dan durasi tidur delapan jam untuk orang dewasa. Menjaga pola tidur yang sehat akan membuat sistem sirkardian tubuh tetap terjaga dan membuat sistem metabolisme dan psikologis berjalan lancar. 

Dalam studi teranyar, para peneliti menegaskan kembali kaitan antara berat badan dengan tidur. Para peneliti dari Northwestern University AS meneliti pola tidur dan pola makan 52 orang dewasa. 

Lebih dari separuh partisipan studi memiliki jam tidur yang normal, atau memiliki pertengahan waktu tidur sekitar jam 5.30 pagi. Sisanya, tergolong dalam orang yang suka tidur larut dan kurang tidur.

Kelompok orang yang tidur larut (late sleepers) mengonsumsi kalori lebih banyak saat makan malam dan setelahnya. Mereka juga lebih banyak mengasup makanan cepat saji, suka minum softdrink dan jarang mengonsumsi buah dan sayuran. Secara umum, kelompok ini mengonsumsi 248 kalori lebih banyak dari orang yang waktu tidurnya normal.

Kebiasaan lain yang ditemui pada kelompok late sleepers  adalah jarang sarapan dan makan dalam jumlah banyak saat makan siang dan malam. Namun, tidak dijelaskan apakah alasan pemilihan menu yang tidak sehat itu karena memang pilihan para partisipan sendiri atau ketiadaan pilihan menu lain.

Dr. Phyllis Zee, peneliti senior dalam studi ini menyatakan, bila waktu tidur dan pola makan tidak sesuai dengan jam biologis tubuh, maka bisa menyebabkan perubahan pada metabolisme dan selera makan.

Sarapan, Waktu Makan yang Paling Penting

Sarapan bergizi di pagi hari akan mengisi kembali otak dan juga energi tubuh sehingga aktivitas seharian menjadi lebih lancar. Itu sebabnya sarapan bukan cuma penting untuk orang dewasa tapi terutama pada anak.
Penelitian menunjukkan anak-anak yang sering melewatkan waktu sarapan biasanya lebih sering absen di sekolah dibanding anak yang rutin sarapan. 

'Setelah 8 jam tidur, di pagi hari cadangan glukosa akan turun sehingga menyebabkan kita sulit berkonsentrasi, mengantuk dan kurang waspada. Jika ini dialami anak di sekolah tentu kemampuannya menangkap pelajaran terhambat," kata dr.Inge Permadhi, Sp.GK, dosen di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Waktu yang diinvestasikan untuk menyiapkan menu sarapan yang bergizi pun sebenarnya sangat kecil dibanding dengan manfaat yang kita dapatkan. 

"Menu sarapan yang dipilih sebaiknya adalah menu yang tidak terlalu berat atau berlebihan kalorinya, namun tetap penting diperhatikan komposisi gizinya. Pilih yang ada karbohidratnya, lemak, protein dan vitaminnya," papar Inge.
Ia mencontohkan menu sarapan bergizi seperti roti tawar yang dioles margarin dan ditambahkan putih telur serta sedikit sayuran. "Jika tak ingin karbohidrat terlalu banyak bisa diganti dengan roti gandum," katanya.

Contoh lain adalah semangkuk oatmeal dengan potongan buah pisang dan susu rendah lemak. "Hindari menu sarapan yang terlalu banyak digoreng karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat," paparnya.

Inge menyarankan agar anak-anak sedini mungkin dibiasakan untuk sarapan, bahkan sejak mereka mulai mengenal makanan padat. "Menu sarapan untuk bayi usia 6 bulan ke atas tentu disesuaikan dengan usianya, tetapi komposisi gizinya tetap harus sama dan bervariasi," katanya.

Hajar Kolesterol Jahat dengan Tomat

Bagi Anda yang sedang berjuang menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah tinggi, kini ada suatu solusi praktis dan enak.  Mulai saat ini, rajinlah mengonsumsi makanan yang mengandung buah tomat seperti pasta atau jus tomat.

Menurut laporan riset yang dimuat jurnal Maturitas, makanan dari tomat yang sudah dimasak seperti pasta ternyata memiliki khasiat yang nyaris sama seperti obat kimia penurun kolesterol.

Seperti dilansir Daily Mail, para ahli merekomendasikan bahwa tomat dapat menjadi   "alternatif yang efektif" pengganti statin, jenis obat yang umumnya diresepkan untuk kondisi yang menyebabkan gangguan jantung.
Menurut peneliti, dengan hanya mengonsumsi dua ounces atau sekitar 60 gram pasta tomat atau seperdelapan sari buah tomat setiap hari sudah cukup bagi pasien untuk memeroleh manfaat tersebut.

Rahasianya terletak pada senyawa likopen yang memberi warna merah terang pada tomat matang. Antioksidan kuat ini penting bagi kesehatan  dalam menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Peneliti menekankan, tomat yang sudah dimasak adalah sumber terbaik. Hal itu telah dibuktikan dalam penelitan di mana tubuh dapat menyerap lebih banyak likopen dari tomat masak daripada tomat yang belum di masak.

Ini merupakan kajian para ahli di Australia yang menganalisis 14 penelitian internasional tentang manfaat likopen dalam 55 tahun terakhir. Mereka menyimpulkan, senyawa tersebut dapat memberi perlindungan alami terhadap dampak peningkatan kadar "kolesterol jahat" atau  rendahnya densitas lipoprotein di dalam darah.

Efeknya tomat yang dimasak dapat disejajarkan dengan dosis kecil statin yang digunakan untuk mengobati pasien dengan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa menjadi faktor penyakit kardiovaskuler.

Salah satu penulis penelitian, Dr Karin Ried, dari University of Adelaide, mengatakan tomat terutama memiliki likopen tingkat tinggi. Ia menambahkan, setengah liter sari buah tomat atau 50 gram pasta tomat setiap hari  menyediakan perlindungan melawan penyakit jantung.  Tetapi jika hanya makan sebuah tomat sehari tidak akan cukup.

"Saya benar-benar merekomendasikan untuk mempertimbangkan pasta tomat. Makanan ini kaya likopen dan tak sulit untuk mendapat 50 gram setiap hari atau dalam pizza atau sebagai minuman. Penelitian kami menunjukkan, bila lebih dari 25 gram likopen dikonsumsi setiap hari, itu bisa mengurangi kolesterol "buruk" hingga lebih dari 10 persen," ujar Ried.

"Itu dapat disamakan dengan pengaruh dosis rendah pengobatan yang umumnya diresepkan tetapi tanpa efek samping, seperti sakit otot dan lemas dan kerusakan saraf," tambahnya.

Likopen juga dapat ditemukan dalam buah semangka, jambu, pepaya, pink grapefruit, aprikot dan rosehip, tetapi dalam konsentrasi lebih rendah.

Makanan Manis Bikin Anda Cepat Tua

Makanan yang serba manis tentu sangat enak di lidah. Tetapi tahukah anda bahwa terlalu sering menyantap makanan yang manis bisa membuat anda menjadi lebih cepat tua?

Secara medis, menjadi tua umumnya terjadi karena adanya proses penuaan sel yang dipengaruhi oleh inflamasi. Oleh sebab itu, jika ingin tampak awet muda, anda harus menghindarkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan inflamasi.

Menurut dr. Nina Kemala Sari, Spesialis Penyakit Dalam dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM, penyebab inflamasi biasanya datang dari makanan, seperti misalnya makanan yang manis-manis, kaya karbohidrat sederhana, juga kaya akan lemak

Nina mengungkapkan, orang yang awet muda umumnya usia biologisnya terjaga dengan baik. Hal ini disebabkan proses inflamasi sel-sel tertunda, karena pemilihan makanan yang tepat.

"Jadi dia itu biasanya makan-makanan yang rendah gula, dan rendah lemak jenuh. Makanya kita bisa menunda usia biologis," terangnya di sela-sela Media Edukasi Sehat dan Mandiri di Masa Tua dengan Menjaga Nutrisi Seimbang, Selasa, (24/5/2011) di Jakarta.

Nina memaparkan, seseorang yang memiliki tanda-tanda usia biologis yang baik dapat dilihat dari tekanan darah yang terkontrol baik, memiliki kebugaran pada saat beraktivitas, kekuatan genggam bagus, daya pikir tajam, kulit bercahaya, dan mata bersinar.

"Jadi kalau orang awet muda itu artinya, usia biologisnya lebih muda dari usia kronologis. Misal usianya 70 tahun, seperti orang umur 50," tambahnya.

Gula sendiri, menurut Nina, baik untuk tubuh bila berguna sebagai sumber karbohidrat kompleks, terutama yang berasal dari buah-buahan. Namun ada gula yang tidak baik, yakni yang kaya akan karbohidrat sederhana (gula putih, gula merah).

"Jadi sumber dari karbohidrat kompleks bagus diambil. Tapi kalau karbohidrat sederhana (gula putih, merah) itu akan bikin cepat tua," imbuhnya.

Nina juga memberikan gambaran betapa pemilihan jenis makanan dapat memengaruhi panjang usia seseorang.  Ia memberikan contoh orang Okinawa yang diketahui memiliki umur terpanjang dan tersehat di dunia. Bila dilihat dari piramida makanannya,  pada bagian puncak dari piramida makanan mereka (yang paling sedikit dimakan) adalah makanan yang manis-manis.

"Itu rahasia dan awet muda mereka. Kita harus membiasakan makan tidak pakai gula. Semua bisa karena terbiasa. Kalau nggak perlu sirup jangan minum sirup. Kalau mau yang manis, pilih buah," pungkasnya.

Sumber: http://health.kompas.com/

Thursday, May 5, 2011

9 Cara Redam Keinginan Ngemil

Ngemil berlebihan bisa dipicu oleh berbagai hal. Dimulai dari kadar gula darah rendah, stres, hingga masalah emosional lain.

Berikut ini langkah-langkah untuk menghentikan keinginan ngemil.

1.    Jangan lewatkan waktu makan
Makanlah tiga kali sehari dan dua kali makan kudapan secara teratur. Usahakan jarak antara waktu makan dan snack tidak lebih dari lima jam. Ini berguna untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan menghindari Anda dari rasa lapar yang hebat. Kadar gula darah yang rendah dan rasa lapar merupakan kombinasi berbahaya yang menyebabkan Anda makan berlebihan.

2.    Pola makan gizi seimbang
Usahakan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada setiap hidangan makan besar dan snack. Contohnya, bila biasa makan apel sebagai snack, tambahkan selembar roti gandum dan keju rendah lemak.

3.    Bikin buku harian
Buku catatan mengenai pola makan sehari-hari ini akan mendeteksi pola makan Anda. Contohnya, mungkin Anda selalu ingin ngemil setiap sore setelah pukul 15.00. Ini bisa berarti Anda membutuhkan snack yang cukup untuk sore hari. Bisa juga berarti bahwa makan siang Anda belum cukup gizinya untuk memasok kebutuhan. Mungkin ini juga berarti Anda sedang sangat stres sehingga butuh istirahat sejenak.

4.    Hindari diet rendah kalori
Diet yang kurang dari 1.200 kalori per hari akan menyebabkan keinginan ngemil karena pada dasarnya diet rendah kalori menyebabkan kelaparan. Penelitian membuktikan bahwa orang yang diet rendah kalori sering mengalami keinginan ngemil dan sehari-hari hidupnya dipenuhi dengan makanan. Jika tidak yakin dengan kebutuhan kalori yang tepat untuk Anda, konsultasilah pada dokter ahli gizi.

5.    Jangan lupakan karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian mengandung serat yang membantu menjaga kadar gula darah stabil. Kadar gula darah rendah telah disebutkan menyebabkan timbul keinginan ngemil.

6.    Bersihkan lingkungan
Hindari pemicu keinginan ngemil di rumah atau kantor jika memungkinkan. Sudah pasti sulit menolak cokelat atau keripik kentang jika kedua makanan enak ini ada di sekitar kita. Semakin sedikit godaan di sekitar, semakin baik.

7.    Jangan terlalu kaku
Tetaplah menikmati dessert dan snack kesukaan. Jika benar-benar berhenti makan makanan enak itu, Anda malah terobsesi terus. Dan ketika "pertahanan" jebol, Anda akan makan terlalu banyak.

8.    Icip-icip sedikit saja
Biarkan diri mencicipi sedikit saja makanan enak seperti cokelat yang diingini. Jika ingin makan lebih banyak, cari cokelat rendah kalori.

9.    Cari pengalih perhatian
Ketika keinginan ngemil datang, tunggu selama 15 menit sebelum benar-benar makan. Cobalah melakukan hal lain, seperti berjalan-jalan di luar sejenak atau mengobrol dengan rekan kerja. Kadang mengalihkan perhatian selama lima menit saja cukup untuk mengusir keinginan iseng ngemil.

Sumber: http://health.kompas.com/

Inilah Alasan Anak Harus Stop Main Facebook

Demam jejaring sosial Facebook saat ini memang bukan hanya melanda orang dewasa. Tak jarang kita jumpai, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pun sudah sangat paham menggunakan situs pertemanan di dunia maya tersebut.

Melihat fenomena ini, psikolog anak Dra Rose Mini, MSi mengaku prihatin. Ia  menilai, Facebook sebenarnya bukanlah untuk konsumsi anak-anak. Pasalnya, ada ketentuan-ketentuan tertentu yang tidak memperbolehkan seorang anak mengakses situs yang sangat populer itu.

"Facebook bukan konsumsi anak SD. Dalam ketentuan, Facebook harus 17 tahun ke atas," tegas wanita yang akrab dipanggil Bunda Romi ini saat ditemui dalam seminar "Aku Anak Sehat" di Jakarta, Kamis, (5/5/2011).

Dia juga menyayangkan, banyak orangtua yang justru membuat akun Facebook untuk anak mereka. "Saya heran kenapa orangtua ijinin. Sebenarnya nggak pake Facebook bisa hidup kok," lanjutnya.

Menurut Rose, seorang anak di usianya yang masih sangat belia seharusnya  mendapatkan pengajaran dan pengalaman bagaimana cara berteman dalam bentuk nyata, bukan malah berteman dalam dunia maya.

"Si anak harus belajar bagaimana bisa mengambil hati temannya, berinteraksi dengan teman, itu harus dipelajari dalam bentuk nyata, nggak bisa dalam dunia maya," tambahnya.

Bunda Romi mengungkapkan, salah satu alasan mengapa dirinya melarang anak-anak menggunakan Facebook adalah karena kondisi jiwa anak yang belum stabil, terutama dalam mengontrol statement (pernyataan). 

Dalam Facebook, setiap ungkapan, baik berupa status maupun pesan, dapat disampaikan melalui teks ataupun gambar secara bebas sehingga rentan menimbulkan kesalahpahaman. Komentar ataupun pernyataan sangat berpotensi memicu konflik dan memengaruhi kejiwaan anak.

"Ada beberapa kasus, ini anak mencela temannya, si anak yang dicela sakit hati, lalu mengadu ke orangtuanya. Akhirnya perang di Facebook. Tapi bukan anak lagi yang perang, tapi orangtua sama orangtua," jelas wanita yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas negeri di Jakarta tersebut.

Lebih lanjut, Bunda Romi mengingatkan, apa yang dikonsumsi untuk khalayak umum atau publik harus ada batasannya. Oleh sebab itu, dia mengimbau anak-anak yang belum menginjak usia 17 tahun tidak menggunakan fasilitas jejaring sosial.

Sumber: http://health.kompas.com/

Lingkar Pinggang Prediksi Kematian

Kegemukan atau obesitas sejak lama telah dikenal sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung. Para dokter kerap memperhitungkan obesitas dalam menilai risiko seseorang mengidap penyakit jantung.
Pasien penyakit jantung dengan ukuran lingkar pinggang lebih besar dari 35 inci pada wanita atau 40 inci pada pria memiliki risiko lebih besar 70 persen untuk meninggal lebih cepat.
Obesitas di antaranya dapat diketahui dengan melakukan pengukuran body mass index (BMI). Ini adalah pengukuran sederhana dengan cara membagi nilai berat badan dengan ukuran tinggi badan yang dipangkatkan. Semakin besar skor BMI seseorang, semakin besar kemungkinannya masuk dalam kategori obesitas.

Sejumlah penelitian mengindikasikan, tingginya skor BMI berkaitan dengan risiko lebih rendah untuk meninggal akibat sakit jantung atau akibat penyakit kronis. Ini merupakan fenomena misterius yang dikenal dengan istilah "paradoks obesitas"

Menurut analisis para ahli yang dimuat di Journal of the American College of Cardiology, paradoks ini tampaknya dapat dijelaskan dengan fakta sederhana bahwa BMI tidaklah cukup akurat untuk mengukur risiko yang berkaitan dengan penyakit jantung. Ukuran lingkar pinggang, kata para ahli, justru dapat memberi petunjuk yang lebih akurat dalam memprediksi risiko kematian pasien jantung akibat serangan di usia muda ataupun akibat lainnya.

Dalam sebuah penelitian para ahli di Mayo Clinic Rochester, Minnesota AS, pasien penyakit jantung dengan ukuran lingkar pinggang lebih besar dari 35 inci pada wanita atau 40 inci pada pria memiliki risiko 70 persen meninggal lebih cepat ketimbang mereka yang berlingkar pinggang lebih kecil. Ukuran lingkar pinggang yang besar dikombinasikan dengan tingginya skor BMI bahkan membuat risiko kematian jauh lebih besar.

"Hal paling penting dibandingkan yang lain kemungkinannya adalah distribusi lemak," kata peneliti Francisco Lopez-Jimenez, MD, peneliti yang juga ahli jantung di Mayo Clinic Rochester.

"Penelitian terbaru ini menunjukkan bukti lain bahwa BMI punya banyak keterbatasan dalam menilai risiko penyakit jantung," kata Jean-Pierre Després, PhD,  Direktur Riset di Quebec Heart and Lung Institute, Laval University, Quebec City.

"Jika Anda mengukur BMI, maka Anda tidak akan menilai bentuk tubuh, Anda tidak melihat distribusi lemak,"  kata Després, yang menulis sebuah editorial dan menyertai laporan riset ini.

"Saya tidak mengatakan bahwa BMI tak berguna. Hanya, kita perlu yang lebih dari itu. BMI adalah total kolesterol dalam lemak. Kita tahu bahwa ada kolesterol yang baik dan kolesterol buruk, ada lemak jahat dan lemak baik."

Selain itu, lanjut Despres, BMI juga tidak dapat membedakan antara lemak dan otot. "Pasien jantung yang menjalani gaya hidup kurang aktif mungkin mencatat BMI yang rendah karena mereka kehilangan massa otot," paparnya. Adapun pasien jantung yang memiliki gaya hidup aktif mungkin akan mengalami penambahan berat dan peningkatan BMI karena mereka menambah otot tak berlemak.

Hasil temuan ini juga memicu perdebatan seputar bentuk tubuh dan risiko mengidap penyakit jantung. Beberapa penelitian lain menunjukkan indikasi bahwa mereka yang memiliki tubuh berbentuk apel dengan timbunan lemak di daerah perut berisiko lebih besar mengidap sakit jantung dibanding mereka yang tubuhnya berbentuk pir. Namun, teori ini dipertanyakan oleh para ahli.

Lopez-Jimenez dan timnya menganalisis data sekitar 16.000 pasien jantung yang berpartisipasi dalam satu dari empat studi dan program rehabilitasi jantung di Mayo Clinic. Lebih dari sepertiga pasien tercatat meninggal selama penelitian, dengan rentang waktu antara enam bulan dan tujuh tahun.

Tingginya nilai BMI berkaitan dengan risiko 35 persen lebih rendah mengalami kematian. Namun, memiliki lingkar pinggang yang besar ditambah tingginya nilai  BMI membuat risiko kematian melonjak hingga dua kali lipat.

Kenapa lemak di perut begitu jahat? Peneliti menjelaskan bahwa lemak perut adalah tanda dari lemak visceral atau lemak yang berkumpul di sekitar organ-organ di abdomen atau perut. Lemak-lemak inilah yang dapat memicu resistensi insulin dan meningkatnya jumlah kolesterol jahat selain juga dapat merangsang peradangan.

"Faktor genetik memainkan peran sangat kuat dalam menentukan apakah seseorang dapat menimbun lemak pada sekitar pinggang," kata Després. Ia memperkirakan, sekitar 30 persen populasi cenderung menimbun lemak pada tempat yang tidak diiinginkan tersebut.

Sumber: http://health.kompas.com/

Penelitian AIDS Masuki Tahap Lanjut

Sekelompok peneliti di Brigham Young University (BYU) Amerika Serikat sedang mencoba menyingkap lebih jauh misteri seputar virus HIV penyebab penyakit AIDS.  Mereka saat ini tengah melakukan tiga rangkaian penelitian terhadap kasus khusus yang terjadi pada sepasang bayi kembar.

Dua bayi laki-laki kembar identik ini dinyatakan positif HIV setelah menerima transfusi darah beberapa tahun lalu. Vaksin yang diberikan kepada mereka juga gagal.

Tetapi, sekarang ini salah satu dari mereka ternyata dapat hidup dengan relatif normal, memiliki sistem kekebalan tubuh serta kesehatan yang baik. Sementara satu bayi lain mengalami tumbuh-kembang lebih lambat dan mengalami beberapa kali komplikasi.

Keith Crandall dari Departemen Biologi BYU menjelaskan, perbedaan mencolok dari kondisi bayi kembar tersebut menjadi dasar dari penelitian awal. Para ahli ingin memastikan bagaimana virus HIV dapat berubah di tubuh kedua bayi tersebut. 

Ada dua teori yang berkompetisi dalam riset ini. Salah satu kemungkinan adalah pengaruh seleksi alam, sedangkan teori lainnya adalah adanya peran genetik secara acak yang membuat hasil penelitian tidak dapat diprediksi.

Penelitian kedua difokuskan kepada soal vaksinasi HIV yang seringkali tidak berfungsi. Crandall mengatakan mereka mengharapkan sampel-sampel dari kasus akan membantu dalam menemukan bagaimana virus berubah, berkembang menjadi lebih kuat. 

"Saya pikir pemerhati HIV masih terbagi pada kondisi bagaimana pengobatan pasien terinfeksi HIV. Perlu disadari kita membutuhkan rancangan vaksin yang lebih baik atau lebih unggul pula," ujar Crandall.

Penelitian ketiga dipimpin Greg Burton, Kepala Departemen Kimia dan Biokimia BYU dan Xueyuan Zho, pelajar di Departemen Ilmu Kesehatan University of Colorado. 

Hasil awal penelitian mengemuka, bahwa ada protein yang alamiah terbentuk untuk memberi proteksi pencegahan virus HIV memperbanyak diri. Meskipun begitu, mereka masih harus menjelaskan bagaimana protein itu bekerja. 

"Esensi penelitian adalah bagaimana kita selangkah lebih maju dari riset-riset sebelumnya. Efek penelitian masih belum diketahui, tapi kami mau menunjukkan mekanismenya," terang Burton.

Sumber: http://health.kompas.com/

4 Cara Efektif Hindari Sakit Jantung

Sakit jantung adalah pembunuh paling sadis. Setiap tahun, puluhan juta orang di dunia meninggal akibat penyakit ini dan ada jutaan orang yang divonis sebagai pengidap baru. Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum tahu bahwa sakit jantung sebenarnya dapat dicegah melalui cara alami dan pengaturan pola makan.
Perubahan dalam diet dapat menekan risiko mengalami serangan jantung hingga 81 persen.
 
 
Para ahli dari Eropa yang tergabung dalam European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) beberapa tahun terakhir ini melakukan studi mengenai pola dan asupan nutrisi di 10 negara Eropa. Riset ini juga menyusun cara atau strategi dalam menekan risiko mengidap penyakit pembuluh darah dan jantung.
Menurut peneliti dan pakar diet penulis Your Healthy Weight Loss Plan, John Phillip, hasil berbagai riset menunjukkan bahwa penyakit jantung dapat terbentuk sejak awal hidup seseorang dan kemudian berkembang menjadi ancaman mematikan saat mereka beranjak dewasa. Kabar baiknya adalah risiko penyakit jantung dapat dikendalikan dan dihindari dengan membuat perubahan sederhana pada gaya hidup dan diet seseorang.

Riset EPIC yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine  menunjukkan bahwa perubahan dalam diet dapat menekan risiko mengalami serangan jantung hingga 81 persen. Melalui pengaturan diet yang tepat, risiko inflamasi dapat diturunkan dan tekanan darah menjadi terkendali.

Para ahli menekankan empat faktor penting yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat menghindari risiko mengidap penyakit jantung:

1. Kurangi makanan mengandung karbohidrat olahan, gula, dan padi-padian.
Makanan olahan kini telah menjadi menu pokok setiap hari. Padahal, makanan ini mengandung karbohidrat sederhana yang mudah sekali diproses menjadi glukosa dan menyebabkan gula darah meningkat dalam waktu singkat. Inilah yang menjadi pemicu terjadinya resistensi insulin dan menyebabkan penebalan dalam lapisan endothelial  pembuluh koroner. Disarankan untuk secara bertahap mengurangi makanan dari jenis roti, pasta, nasi, makanan bergula, dan semua makanan yang berbahan gandum atau jagung.

2. Batasi minyak nabati Omega-6.
Minyak nabati atau vegetable oil relatif stabil pada suhu ruang dan biasa digunakan  dalam hampir seluruh proses pemanggangan dan pengolahan makanan untuk menambah aroma dan membuat lebih awet. Menurut para ahli, mengonsumsi minyak nabati secara berlebihan juga dapat memicu pelepasan zat kimia yang meningkatkan stres oksidatif dan memicu kerusakan pada sistem pembuluh darah. Sebaiknya hindari penggunaan minyak nabati untuk memasak dan batasilah menyantap makanan yang digoreng.

3. Jangan lupakan asam lemak Omega-3
Pola makan modern hampir tidak pernah memasukkan makanan sehat yang mengandung asam lemak Omega-3, yang sebenarnya pernah menjadi bagian dari diet manusia selama berabad-abad. Menurut para ahli, rasio yang ideal antara kandungan asam lemak Omega-6 dan Omega-3 dalam menu makanan 1:1.
Para ahli juga setuju bahwa kebanyakan orang di Eropa saat ini mengasup makanan dengan rasio 20:1. Alhasil, fenomena ini menimbulkan ketidakseimbangan dan memicu inflamasi yang bersifat sistemik. Saran dari para ahli, masukkan jenis-jenis ikan, seperti tuna, salmon, dan sarden, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menyeimbangkan rasio asupan lemak Anda atau dengan cara mengonsumsi suplemen minyak ikan.

4. Hindari stres oksidatif
Akitivitas normal tubuh seperti bernapas, makan, dan bergerak dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak struktur genetik dan menyebabkan kolesterol buruk (LDL) teroksidasi. Kita tidak dapat mencegah proses ini sepenuhnya. Akan tetapi, kita dapat meredamnya dengan cara mengonsumsi sayuran segar, buah-buahan dari jenis beri, dan suplemen tertentu untuk menekan dampak radikal bebas pada kesehatan jantung dan organ lainnya.

Sumber: http://health.kompas.com/

Tuesday, April 12, 2011

Bagaimana Alkohol Merusak Tulang?

Para pecandu alkohol terancam berbagai masalah kesehatan, salah satunya pada tulang. Penelitian jangka panjang menunjukkan orang yang hobi menenggak alkohol, terutama sejak usia remaja beresiko tinggi terkena pengeroposan tulang di usia tua. 

Ketika Anda mengonsumsi alkohol berlebihan, sekitar 2-3 ons alkohol setiap hari, akibatnya lambung tidak mampu menyerap kalsium secara optimal. "Alkohol mengganggu kerja pankreas dan penyerapan kalsium serta vitamin D. Alkohol juga berpengaruh pada liver yang sangat penting untuk mengaktivasi vitamin D," kata Primal Kaur, dokter spesialis osteoporosis dari Temple University Health System, Philadelphia, Amerika Serikat.

Selain itu, alkohol juga mengganggu kerja hormon-hormon yang penting untuk kesehatan tulang. Berbagai penelitian menunjukkan alkohol mengurangi estrogen yang memicu gangguan haid. Bila jumlah estrogen berkurang, proses pembentukan tulang menjadi lambat sehingga tulang menjadi rapuh. Jika hal ini terjadi di usia menopause, proses pengeroposan tulang menjadi lebih cepat.

Kaur menambahkan, alkohol bisa mematikan osteoblas, sel-sel pembentuk tulang. "Kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh akibat kecanduan alkohol juga akan mengganggu saraf di tangan dan kaki. Pada orang yang mulai usia lanjut yang keseimbangan tubuhnya mulai terganggu, hal itu akan meningkatkan risiko terjatuh sehingga tulang mudah patah," paparnya.

Kabar baiknya, jika Anda mulai berhenti menenggak alkohol, proses perbaikan tulang bisa berjalan dengan cepat lagi. Penelitian menunjukkan tulang rapuh bisa diperbaiki begitu kecanduan alkoholnya disembuhkan.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons